Site icon Kabar Nunukan

Semifinal Old Star Legend, Bhayangkara “Sengsara”, PGRI Kabudaya “Berjaya”

Laporan Reporter Olahraga STI FM (S Priyadi)

NUNUKAN, KN – Pertarungan sengit di atas rumput Stadion Sei. Bilal, Nunukan, Kaltara, menentukan siapa yang layak melaju ke babak final Bupati Cup 2025 kategori old star legend. Bhayangkara dan PGRI Kabudaya, saling berhadapan dalam duel yang keras, penuh gairah, dan tak terduga, Rabu (20/8/2025) malam.

Babak Pertama, PGRI Kabudaya Tampil Mengejutkan

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. PGRI Kabudaya, yang mewakili wilayah 4, langsung menggebrak pertahanan Bhayangkara. Upaya mereka membuahkan hasil manis hanya empat menit setelah peluit kick-off. Devianus (10) melepaskan tendangan keras yang tak mampu Yusuf (31), penjaga gawang Bhayangkara, bendung, mengubah skor menjadi 0-1.

Hanya berselang dua menit, Devianus kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol kedua, membuat skor menjadi 0-2.

Keunggulan dua gol ini seolah memukul telak Bhayangkara. Mereka mencoba bangkit dan membangun serangan, tetapi lini belakang PGRI Kabudaya yang solid selalu berhasil menggagalkan setiap usaha Bhayangkara. Skor 0-2 bertahan hingga turun minum.

Pertandingan sempat tertunda di jeda babak pertama akibat pemadaman listrik yang tiba-tiba. Setelah penantian yang cukup lama, lampu stadion kembali menyala dan pertandingan pun kembali bergulir.

Babak Kedua, Kebangkitan Dramatis Bhayangkara

Memasuki babak kedua, Bhayangkara tampil lebih bersemangat untuk mengejar ketertinggalan. Mereka mulai membangun skema serangan yang lebih terorganisir.

Pada menit ke-42, sebuah skema umpan satu-dua dari lini tengah berhasil membebaskan Jumain (7). Sayang, tendangannya masih melenceng tipis ke kanan gawang yang Joni jaga.

Namun, tiga menit berselang, Bhayangkara akhirnya memecah kebuntuan. Juspianda (37) melepaskan sepakan keras yang tak mampu Joni antisipasi, mengubah skor menjadi 1-2. Momentum Bhayangkara semakin tak terbendung.

Puncaknya terjadi pada menit ke-53. Jumain (7) berhasil menyamakan kedudukan. Tendangan kerasnya dari sudut sempit sempat Joni tangkap, namun bola terlepas dari tangannya dan masuk ke gawang. Kedudukan pun menjadi imbang 2-2.

Menjelang akhir pertandingan, tensi semakin memanas. Jumain (7) dari Bhayangkara menerima kartu kuning setelah melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Jospison (4).

Di masa injury time, drama kembali terjadi. Insiden adu jotos antara Yusuf (8) dari Bhayangkara dan Amri (15) dari PGRI Kabudaya berakhir dengan wasit memberikan kartu merah langsung untuk kedua pemain.

Drama Adu Penalti dan Kemenangan PGRI Kabudaya

Dengan skor 2-2 yang bertahan hingga peluit akhir, kedua tim harus menentukan pemenang melalui adu penalti.

Algojo PGRI Kabudaya yang sukses mencetak gol:

1.  Jospison (4)
2. Muhammad Tinju (11)
3. Devianus (10)
4. Jimin (7)

Algojo Bhayangkara yang sukses mencetak go

1.  Juspianda (37)
2. Riyanto (48)

PGRI Kabudaya akhirnya memastikan kemenangan dengan skor akhir 2-4 dalam adu penalti.

Kemenangan ini mengantarkan mereka ke babak final, sementara Bhayangkara harus melakoni perebutan gelar juara 3 dalam turnamen ini.

Exit mobile version