NUNUKAN – PT. Sinar Cerah kembali meminta pedagang yang menempati lahan disekitar ruko tanah merah untuk membongkar lapak/kios yang mereka tempati.
Hal itu tertuang dalam surat, Nomor : 003/SC-BPP/SK/II/2022 perihal pengosongan dan pembongkaran bangunan di kawasan Ruko Liem Hie Djung, dengan batas waktu sampai 10 Februari 2022.
‘’Kami terima suratnya selesai salat Jumat kemarin. Yang kita sesalkan, kami ini disuruh mengosongkan dan segera pindah, sementara kita tidak dikasih tempat untuk terus berjualan,’’ ujar perwakilan pedagang, Narotama, Minggu (6/2/2022).
Narotama menuturkan, rencana pembongkaran kembali memicu keresahan bagi pedagang yang menempati areal dimaksud.
‘’Seharusnya semua diberi tahu dulu untuk menyiapkan tukang, diberi tempat untuk bisa berjualan karena lapak ini menjadi satu-satunya sumber penghasilan. Kalau kami tidak dikasih tempat jualan, bagaimana kami cari makan?,’’ tuturnya.
Menurutnya, isu pembongkaran kios pedagang di areal yang dikuasai oleh PT. Sinar Cerah, kerap bergulir tanpa ada keberpihakan kepada mereka.
Pemerintah Daerah juga dianggap kurang tanggap dan kurang peka terhadap pedagang kecil.
‘’Mungkin bisa disewakan tenda dulu atau bagaimana, kami tahunya hanya diminta membongkar sendiri lapak kami. Untuk selanjutnya dikembalikan ke masing-masing,’’ katanya miris.
Menanggapai hal itu, Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Nunukan, Mukhtar, menjelaskan pembongkaran dilakukan karena pihak pengembang akan membangun areal tersebut menjadi taman bermain dan wahana bersantai yang representative.
‘’Nanti lapak akan dibangun bersambung dengan tembus ke pinggir pantai. Jadi itu akan dibuat bagus, dan para pedagang nanti bisa menyewa kios perusahaan,’’ jelasnya.
Oleh karenanya, Mukhtar berharap pedagang dapat bersabar hingga pembangunan yang dilakukan rampung.
Setelah rampung para pedagang dapat kembali menempati kios yang sudah tertata rapi dengan membayar sewa kepada pihak perusahaan.
‘’Stop dulu jualannya, libur dulu saja. Mungkin pembangunan selesai selama sebulan saja. Saya rasa sejumlah pedagang juga menerima program bantuan UMKM dari Jokowi, jadi aman aja itu,’’ kata Mukhtar.