NUNUKAN, KN — Siapa sangka, di balik seragam Kepala Seksi Pemberantasan BNNK Nunukan yang tegas, mengalir jiwa seniman yang menggetarkan panggung. Inilah kisah Nur Rahmat, seorang polisi yang kini merangkap sebagai drumer band dakwah Ustaz Derry Sulaiman. Band bernama DSAS (Dunia Sementara Akhirat Selamanya) itu menjadi tempatnya menyalurkan bakat.
Perpaduan unik antara tugas negara dan misi dakwah ini, ia sebut sebagai “rezeki jalur langit.” Bagi Ustaz Derry, DSAS bukan hanya nama band, melainkan sebuah filosofi hidup yang ia wujudkan dalam proyek musik. Sebagai mantan gitaris band cadas Betrayer, ia kini mengusung genre religi rock dengan lirik yang lugas dan mudah dicerna.
Bersama bandnya, ia mengajak anak muda merenungkan makna kehidupan. Komposisi band ini solid, Ustaz Derry sebagai vokal utama, Bonzor sebagai vokal kedua, Cakra Barani pada gitar, Tirta di posisi bas dan kibor, dan Nur Rahmat sebagai penabuh drum.
Bagi Nur Rahmat, bergabung dengan band ini adalah jalan untuk menyampaikan pesan kebaikan. “Melalui seni bermusik, kami menyampaikan pesan dakwah agar lebih mudah dipahami oleh anak muda maupun orang-orang yang baru mengenal Islam,” ujar Nur Rahmat.
Pertemuan “Jalur Langit” dari Nunukan ke Jakarta
Pertemuan Nur Rahmat dan Ustaz Derry Sulaiman terjadi secara tak terduga di Jakarta. Kala itu, Ustaz Derry dan Cakra tengah mencari seorang drumer. Mereka berencana menggarap single terbaru ciptaan Dodhy Kangen Band.
Judul lagu itu adalah “Rezeki Jalur Langit.” Filosofinya sangat kental: anugerah Allah datang dengan cara tak terduga, tidak melulu melalui kerja keras. Nur Rahmat mengutip filosofi lagu tersebut, “Jika rezeki hanya untuk orang yang bekerja keras, maka pekerja bangunanlah yang paling banyak rezekinya.”
Ia menjelaskan, rezeki jalur langit datang dari cara-cara spiritual, seperti memperbanyak sedekah, sholawat, dan istigfar. Selain itu, menjauhi pertemanan yang buruk juga menjadi kuncinya.
Seolah menjadi pertanda, lagu itu pulalah yang mempertemukan Nur Rahmat dengan jalan barunya. “Saya mendapat tawaran dan mereka menguji saya bermain drum. Ustaz Derry merasa cocok, lalu kami langsung rekaman,” cerita Nur Rahmat.
Misi Dakwah Melalui Seni
Di Jakarta, mereka merekam lagu dan membuat video klip. Video klip lagu “Rezeki Jalur Langit” semakin menarik karena mereka mengundang aktor kawakan Ali Topan sebagai bintang tamu. Kolaborasi ini menunjukkan keseriusan Ustaz Derry Sulaiman dan para personelnya dalam membawa pesan dakwah melalui musik ke khalayak yang lebih luas.
Kisah Nur Rahmat adalah cerminan nyata dari apa yang ia nyanyikan. Rezeki jalur langit datang dari jalan yang tak terduga. Di tengah tugasnya menjaga ketertiban, ia menemukan panggung baru untuk menebar kebaikan. Nur Rahmat membuktikan bahwa dakwah bisa hadir dalam setiap profesi dan menggema dari balik ketukan drum.
(Dzulviqor)

