NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara membangun sebuah Posko kebencanaan untuk mengatasi aduan dan keluhan masyarakat korban kebakaran Pasar Lama.
Posko tersebut berada di gedung serba guna Amalia, tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Sekretaris Daerah Nunukan, Servianus mengatakan, Posko tersebut menjadi sentral aduan dan koordinasi.
‘’Seluruh pendataan dan pelaporan berpusat di posko yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan. Disini pusat semua aktifitas pendataan dan kebutuhan kebencanaan’’ ujarnya, Selasa (23/3/2021).
Servianus mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima saat ini belum diperlukan adanya fasilitas dapur umum.
Disinggung terkait indikasi kebakaran akibat kesengajaan, Servianus mengatakan, masih menunggu kepastian dari hasil penyelidikan Polisi.
‘’Kalau benar dibakar ODGJ, kita akan minta Dinas Sosial mencari jalan bagaimana mengatasi itu nanti’’ jawabnya.
Kebakaran yang terjadi Selasa dini hari tadi menghanguskan belasan bangunan rumah dan ruko di jalan Bahari atau lebih dikenal masyarakat dengan Pasar Lama.
Data Kepolisian Nunukan mencatatkan ada sekitar 19 bangunan terbakar. Kerugian akibat peristiwa ini ditaksir sebesar Rp. 10 Miliar.
Sampai saat ini Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. (Dzulviqor)
