Site icon Kabar Nunukan

Pelabuhan Sei Jepun Alami Sedimentasi, Kapal Fery Tak Bisa Sandar Saat Air Laut Surut

NUNUKAN – Aktivitas bongkar muat penumpang dan barang dari kapal Fery KMP. Manta di Pelabuhan Sei Jepun, Nunukan, Kalimantan Utara, terganggu akibat sedimentasi pendangkalan yang terjadi di areal dermaga.

Akibatnya, kapal yang hendak bersandar tidak dapat melakukan proses bongkar muat ketika air laut sedang surut.

Kepala Dinas Perhubungan Nunukan, Muhammad Amin, mengakui, akhir-akhir ini, KMP. Manta yang melayani rute pelayaran Nunukan – Sebatik, Nunukan – Tarakan, mengalami kendala dalam jadwal pemberangkatan.

‘’Terjadi pendangkalan di dermaga, sehingga jadwal kapal sandar menyesuaikan kondisi air pasang,’’ ujarnya, Rabu (11/10/2023).

Kondisi ini, sudah menjadi perhatian Dinas Perhubungan, dan sedang dirumuskan solusi yang baik agar keadaan yang terjadi segera teratasi.

Dinas Perhubungan Nunukan, juga sudah menyampaikan keadaan Dermaga Sei Jepun, kepada tim anggaran Pemda Nunukan.

‘’Insya Allah 2024, ada upaya pengerukan dermaga Sei Jepun. Untuk rehabilitasi dermaga, kewenangannya di pusat, dan masalah MB yang sempat rusak, sudah diperbaiki. Pemda mendapat bagian untuk pengelolaan dermaga,’’ jelasnya.

Kendati jadwal operasi kapal terkendala, tidak ada laporan terkait persoalan tekhnis penyeberangan bagi kendaraan roda empat, maupun roda dua.

‘’Sekarang, kapal sandar ke sebelah kiri agak belakang. Dan Alhamdulillah belum masuk laporan adanya kendala masalah muatan mobil ataupun motor. Semua lancar, hanya tempat sandarnya sedikit bergeser,’’ jelas Amin. (Dzulviqor)

Exit mobile version