NUNUKAN – Pengusaha H. Agus Nuri, menghibahkan lahan seluas 5 hektar, untuk pembangunan kampus, Sekolah Tinggi Administrasi dan Managemen Indonesia Sebatik (STAMIS) di Jalan Jenderal Sudirman, RT 2, Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Ketua STAMIS H.Junaidi, mengatakan, pembangunan kampus di Pulau Sebatik, berdasarkan pada empati dan kepedulian, dimana anak anak perbatasan RI harus mengeluarkan biaya besar demi melanjutkan jenjang sarjana.
‘’Peningkatan SDM unggul dibutuhkan oleh semua wilayah. Apalagi di Perbatasan Negara dengan kondisi serba terbatas, lebih butuh lagi. Niat itulah akhirnya yang diakomodir Haji Agus Nuri untuk membangun STAMIS di Pulau Sebatik,’’ ujarnya, Selasa (4/10).
Kata Junaidi, STAMIS juga akan memberdayakan sarjana S2 asal Nunukan untuk mengabdi di daerahnya sendiri.
‘’Dengan adanya STAMIS, para sarjana Nunukan yang sudah S2 bisa mengabdikan diri dan mengabdi untuk membangun daerahnya sebagai dosen di STAMIS,’’imbuhnya.
Keberadaan STAMIS, tentu memiliki keunggulan tersendiri. Selain menekan biaya kuliah ke luar Pulau, mahasiswa STAMIS tetap bisa kuliah sambil bekerja membantu meringankan beban orang tuanya di kampung halaman.
Mereka tetap bisa menggarap kebun sawitnya, juga bisa terus menekuni usaha rumput lautnya sembari kuliah.
Selain itu, STAMIS juga menawarkan mata kuliah yang cukup digemari dan selama ini diburu oleh mayoritas mahasiswa kekinian, yang biasanya mengejar cita cita menjadi pekerja kantoran, pegawai BUMN ataupun jurusan Perbankan.
Yaitu, administrasi publik, administrasi perkantoran dan jurusan ekonomi manajemen.
Saat ini seluruh perizinan sudah hampir beres. Tinggal SK Kemenkumham untuk yayasan Agus Nuri Border Indonesia Sebatik.
Para calon dosen yang merupakan anak anak daerah juga semua sudah siap, mereka adalah,
1. Didi Febriyandi.S.Ip.M.Ap,
2. Alief Safari Basra.SE.MM,
3. Naufal Fitriansya.S.pd M.pd
4. Lisa binti Harun.S.Pd. M.Pd
5. Arwan.SP.M.Si
6. Harun.S.pdi.M.pd
7. Muhammad Adha.S.pdi M.pd
8. Widodo.SP.M.Si
9. A.Supardi.S.pd.M.pd
10. Abdul Rahman.S.Kom
11. Rahim.SH
12. Syahrul Azaini.S.Hum
13. Fahry Radhan.S.pd
14. Nasrul. ME
15. Mohammad Astiar Syuhudi.S.pd
16. Sumardi.S.pd
17. Muhammad Faisal Sultan.SH
‘’Saya juga sedang mengurus Kopertis di Banjarmasin, setelah itu tinggal meneruskan ke Kemendikbud Dikti. Kita rencanakan, peletakan batu pertama dilakukan oleh Kemendikbud Dikti atau setidaknya Dirjen. Mohon doanya,’’kata Junaedi. (Dzulviqor).