NUNUKAN – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Nunukan Kalimantan Utara menemukan sejumlah kejanggalan dalam proyek tangki septik komunal yang dibangun di sejumlah kecamatan di pulau Sebatik.
Kegiatan tersebut dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
‘’PPK banyak yang tidak tahu saat kita tanya. Sampai sekarang titiknya dimana saja juga kita belum dapatkan itu’’ ujar ketua Pansus DPRD Nunukan, Hamsing, Rabu (21/4/2021).
Ada 25 item bidang program/kegiatan pengadaan tangki septik komunal di wilayah Sebatik dengan anggaran paling rendah 300 juta dan paling besar 994 juta.
Pansus akan mendalami temuan ini berdasarkan informasi awal yang mereka peroleh dari PPK.
‘’Semua akan kita bahas dalam rapat Pansus, kita masih menunggu rekomendasi dari 5 fraksi yang ada. Setelah itu kita akan laporkan semua temuan kita’’ kata Hamsing.
Selain tangki septik komunal, Pansus juga menyorot sejumlah temuan pada sektor kesehatan dan pendidkan.
Dari bidang kesehatan, Pansus menemukan masih banyak masyarakat meminta donasi saat butuh pengobatan intensif.
Si pasien diupload di sosial media dan berharap dermawan dan donator meringankan biaya berobat mereka.
‘’Ini menjadikan kita bertanya-tanya. Taraf kesejahteraan masyarkat kita rendah atau sudahkah bisa disebut sejahtera dengan adanya hal itu’’ katanya.
Sementara dari sektor pendidikan, Pansus DPRD juga menyorot rencana pengadaan bus angkutan sekolah.
Padahal sejumlah bus sekolah yang ada ditemukan rusak, mangkrak, dan tidak ada pemeliharaan.
‘’Nah ini kan mubazir. Optimalkan yang ada dulu, untuk apa dianggarkan kalau sudah ada tapi tidak terpelihara, bagaimana Disdik mengelola itu?’’ katanya.
Rapat hasil temuan Pansus DPRD Nunukan akan digelar Kamis 22 April 2021 di gedung DPRD Nunukan. (Dzulviqor)