NUNUKAN – Warga perbatasan RI – Malaysia di desa Labang kecamatan Lumbis Pansiangan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara berharap adanya pembangunan gedung sekolah SMP di wilayah mereka.
Keinginan tersebut setiap tahun disuarakan oleh masyarakat setempat yang khawatir dengan keselamatan anak-anak mereka saat menuju ke sekolah di Mansalong, kecamatan Lumbis.
Pelajar disana harus menempuh perjalanan sekitar 4 jam menggunakan perahu ketinting dengan kondisi sungai berarus deras, penuh batu besar dan jiram.
‘’Para orang tua disana khawatir keselamatan anak mereka, belum lagi biaya kapal menuju Mansalong itu kalau carter (sewa) Rp. 7 juta,’’ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nunukan, Widodo, Senin (1/3/2021).
Biaya transportasi reguler sebesar Rp.250.000 per orang.
Hanya saja, mereka harus menunggu daftar penumpang sampai penuh yang biasanya memakan waktu 3 sampai 5 hari kemudian.
‘’Kalau regular, pemilik kapal nunggu muatan penuh, penumpangnya daftar dulu, jadi tidak tiap hari itu keberangkatan kapal, tergantung kapan muatannya penuh, baru berangkat,’’jelas Widodo.
Tidak sedikit orang tua siswa yang memilih pindah ke Mansalong demi menjaga anaknya.
Saking inginnya mereka ada sekolah dibangun di desa Labang, warga bahkan sudah menghibahkan lahan dengan luas sekitar 2 Ha untuk mendukung keinginan mereka.
Lokasi lahan hibah tersebut berada tidak jauh dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang kini tengah dibangun.
Upaya pemerintah daerah.
Widodo mengatakan, Disdikbud Nunukan akan menyuarakan persoalan ini ke pusat.
“Jika sekolah terbangun, anak-anak TKI akan bersekolah disitu,”lanjutnya.
Kementrian Pendidikan diharap bisa mengakomodir keinginan masyarakat dimaksud.
‘’Memang lahan hibah sudah siap, tapi regulasinya apakah nanti sekolah itu menginduk dulu ke sekolah yang sudah ada, tenaga SDM bagaimana dan administrasi seperti apa, semua akan kita rembug dan kita sampaikan ke Kemendikbud, kita terkendala fiskal daerah, tapi kebetulan tahun 2021, menu untuk pembangunan sekolah baru itu ada dianggarkan di pusat, itu yang akan kita dorong,’’katanya. (Dzulviqor)