NUNUKAN, KN – Pencarian tim SAR terhadap Samir (45), pria yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) dan melompat dari Kapal Motor (KM) Pantokrator, berakhir tragis. Mereka menemukan jasadnya mengambang di perairan Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kalimantan Utara, pada Minggu malam (31/8/2025).
Jasad Ditemukan Sekitar Pukul 22.00 WITA
Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP), Iptu Andre Azmi Azhari, mengonfirmasi penemuan jasad tersebut. “Kami menemukan mayat seorang laki-laki yang loncat di Dermaga Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan,” ujarnya melalui pesan tertulis.
Andre mengatakan, tim menemukan jasad Samir sekitar pukul 22.00 WITA. Saat tim menemukannya, kondisi mayat sudah membengkak, sehingga tim harus mengevakuasi jasad dengan sangat hati-hati.
”Personel kami langsung melakukan sterilisasi, kemudian menghubungi unit identifikasi dan Puskesmas Nunukan,” tambah Andre.
Kronologi Aksi Nekat yang Berujung Maut
Tragedi ini bermula pada Sabtu (30/8/2025) sekitar pukul 11.50 WITA. Seorang pria berbaju biru dan celana pendek hitam tiba-tiba masuk ke KM Pantokrator, kapal yang melayani rute Nunukan – Sulawesi Selatan.
Menurut keterangan Komandan Lanal Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, korban melompat dari buritan kapal. Aksi nekatnya sempat terlihat oleh para ABK yang berupaya menolong, namun Samir menolak bantuan tersebut.
Seorang ABK KM Purnama bahkan sempat melemparkan pelampung saat melihat korban megap-megap di air. Namun, korban menolak pelampung itu dan akhirnya tenggelam, memicu tim melakukan operasi pencarian yang telah berlangsung sejak kemarin.
Sebelumnya, para ABK dan buruh pelabuhan sempat mencoba mengamankan korban di area ramdoor kapal dan memintanya kembali ke dermaga. Namun, Samir justru lari dan nekat melompat ke laut, mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis.

