NUNUKAN – Serka Mukhsin, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0911 / Nnk, menginisiasi perbaikan jalan tani sepanjang 4 kilometer di Desa Samaenre, Kecamatan Seimenggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimatan Utara.
Langkah tersebut berawal dari keprihatinan terkait buruknya akses jalan yang menghubungkan warga setempat dengan perusahaan perkebunan PT. Bumi Seimenggaris Indah (BSI).
‘’Seringkali truk memuat sawit dari kebun terjebak dalam lumpur. Itu sampai berhari hari, baru bisa ditarik truk lain ketika jalannya kering,’’ ujar Mukhsin, Kamis (26/1/2023).
Melihat kondisi itu, Mukhsin mencoba mendekati warga dan mensosialisasikan pentingnya gotong royong demi kebutuhan serta kemudahan akses warga setempat.
Alhasil, ada sejumlah warga yang tergerak untuk menyumbangkan 60 truk batu dan ditimbunkan di sejumlah areal jalan yang memiliki tingkat kerusakan tinggi.
‘’Ada petani kelapa sawit bernama Bapak Latto pemilik batu yang selama ini ia pergunakan untuk menimbun jalanan sekitar kebunnya agar mudah mengangkut hasil panen. Dia serahkan batu itu untuk kepentingan masyarakat,’’ kata Mukhsin.
Lanjut dia, perhatian juga datang dari pemilik ekskavator mini, yang tergerak meminjamkan alat beratnya untuk perbaikan jalanan yang sudah bertahun-tahun belum ada perbaikan.
Antusias dari warga tersebut berlanjut hingga ke aksi penggalangan dana, yang digunakan untuk pembiayaan gotong royong.
Setelah warga sekitar setuju untuk meningkatkan jalanan tersebut, mereka langsung mengumpulkan dana untuk pembelian bensin, konsumsi, dan kebutuhan yang dibutuhkan saat gotong royong.
Mukhsin menegaskan, membuat warga bergerak dan memiliki kesadaran dalam mensejahterakan desanya, merupakan sebuah aksi yang harus terus dipupuk.
‘’Tidak sulit menggerakkan para warga, karena selama ini, jiwa tolong menolong antar para supir kompak membantu menarik truk rekannya yang tertanam lumpur, dan kekompakan inilah yang saya coba terus pelihara,’’ imbuhnya.
Meski jalanan tersebut belum memenuhi harapan warga sekitar, namun truk-truk pengangkut hasil panen kelapa sawit, tidak terlalu kesulitan melewati akses dimaksud.
‘’Saya mendorong kepala desa untuk mengajukan proposal kepada PT. BSI agar bisa membantu meningkatkan jalan tersebut. Dulu pernah ada perbaikan dari perusahaan, tapi itu sudah lama. Mudah mudahan, kali ini ada gerakan peningkatan jalan yang diinisiasi perusahaan,’’ kata Mukhsin. (Dzulviqor)
611 dibaca, 3 dibaca hari ini
