Site icon Kabar Nunukan

M. Nasir Serap Aspirasi Warga Liang Bunyu: Sampah, Air Bersih, dan Listrik Jadi Prioritas!

NUNUKAN, KALIMANTAN UTARA – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Muhammad Nasir, baru saja menyelesaikan kunjungan daerah pemilihan (kundapil) ke Desa Liang Bunyu, Kecamatan Sebatik Barat, pada Sabtu (28/6).

Kunjungan ini menunjukkan komitmen nyata wakil rakyat untuk membangun silaturahmi, berkomunikasi, dan langsung mendengar keluhan serta aspirasi masyarakat.

Hal ini ia lakukan di luar agenda reses resmi yang hanya berlangsung sekali setiap empat bulan.

“Kami menganggap kundapil ini sangat penting agar masyarakat benar-benar merasakan kehadiran kami sebagai wakil rakyat, bukan sekadar formalitas. Banyak hal hanya bisa kita pahami jika langsung turun ke lapangan,” ujar Nasir kepada warga RT 4, 5, 6, dan 7 Desa Liang Bunyu.

Dalam sesi dialog yang berlangsung terbuka dan penuh antusiasme, warga secara aktif menyampaikan beberapa persoalan strategis, antara lain:

Krisis Pengelolaan Sampah Mendalam

Warga sangat membutuhkan armada pengangkut sampah, terutama untuk mengatasi tumpukan sampah plastik sisa budidaya rumput laut.

Kepala Desa Liang Bunyu, Mansur, bahkan mengungkapkan bahwa dari lima kecamatan di Pulau Sebatik, hanya Kecamatan Sebatik Barat yang belum memiliki dump truck operasional sampah.

Keluhan Sulitnya Akses Air Bersih

Warga mengharapkan adanya sambungan PDAM langsung ke rumah-rumah di Liang Bunyu.

Meskipun desa ini memiliki penampungan air, distribusinya justru dialihkan ke dua desa tetangga, sementara warga Liang Bunyu belum mendapatkan akses air yang layak.

Keterbatasan Kapasitas Listrik Jadi Kendala

Di RT 8 dan 9, kapasitas listrik yang tersedia belum memadai untuk menunjang penggunaan alat elektronik warga.

Oleh karena itu, warga mengusulkan penambahan jaringan listrik (penambahan kilometer) agar cakupan listrik merata di seluruh kawasan.

Usulan Pembangunan Pos Polhut

Masyarakat mengusulkan pembangunan pos polisi kehutanan (Polhut) di sekitar kawasan hutan lindung di wilayah mereka.

Mereka menilai langkah ini penting untuk mengantisipasi aksi perambahan liar oleh oknum tertentu yang mengancam keberadaan hutan dan sumber mata air.

Bibit Rumput Laut Perlu Pembaruan

Para pembudidaya rumput laut mengeluhkan kualitas bibit yang terus menurun.

Mereka sangat berharap adanya pengadaan bibit unggul untuk meningkatkan hasil panen dan ketahanan rumput laut terhadap hama.

Insentif untuk Tokoh Agama dan Imam

Masyarakat juga menyinggung perlunya perhatian khusus terhadap tokoh agama dan para imam, terutama terkait insentif sebagai bentuk penghargaan atas peran vital mereka di tengah masyarakat.

Pencurian Rumput Laut Masih Marak

Pencurian rumput laut di laut menjadi isu klasik yang belum terselesaikan. Warga meminta adanya pengawasan aparat yang lebih ketat agar aksi kriminal ini bisa ditindak tegas dan tidak merugikan para petani rumput laut.

Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Nasir berkomitmen penuh untuk menyampaikan seluruh aspirasi ini ke tingkat pemerintah provinsi dan dinas terkait.

“Kami tidak akan membiarkan semua ini berlarut-larut. Kami akan perjuangkan dalam rapat-rapat bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah), agar solusi konkret bisa segera terwujud,” tegasnya.

Kegiatan kundapil ini mendapatkan sambutan sangat positif dari masyarakat.

Mereka sangat mengharapkan komunikasi dan perhatian berkelanjutan dari wakil rakyat seperti ini terus berlangsung secara rutin. (Dzulviqor)

Exit mobile version