NUNUKAN, KN – Seorang kurir jasa pengiriman di Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi korban pengeroyokan oleh tiga rekan kerjanya.
Korban mengaku mendapatkan pukulan di wajah, tonjokan di belakang kepala, dan tendangan di bagian perut.
Kejadian ini menyoroti keamanan kerja di sektor pengiriman.
Kronologi Lengkap Pengeroyokan Kurir SPX di Nunukan
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Nunukan, Ipda Sunarwan, menjelaskan, peristiwa nahas ini terjadi di Kantor SPX, Jalan Fatahilah, Nunukan Tengah.
“Kejadiannya pada Jumat, 18 Juli 2025, sekitar pukul 16.30 WITA,” ungkapnya saat dikonfirmasi pada Senin, 21 Juli 2025.
Awalnya, Muhammad Firmansyah, warga Jalan Ujang Dewa, RT 003/001, Nunukan Selatan, yang merupakan korban, berangkat bekerja untuk mengambil paket.
Tanpa sengaja, Firmansyah salah mengambil paket yang ternyata adalah jatah pengiriman rekannya.
Ia kemudian membawa paket tersebut pulang. Ini menjadi pemicu utama konflik tersebut.
Setibanya Firmansyah kembali ke kantor, atasannya memanggil dan menanyakan status barang yang ia ambil dan antar.
Pada saat itu, rekan korban bernama Atong tiba-tiba masuk ke ruangan.
Dengan nada kasar disertai makian, Atong memprotes mengapa paketnya diambil.
“Korban menjawab, ‘Saya kira itu paket saya.’ Akhirnya, Firmansyah memutuskan untuk menahan paket tersebut,” jelas Sunarwan, menguraikan dialog kunci dalam insiden tersebut.
Namun, Atong tidak menerima penjelasan Firmansyah.
Emosinya tersulut, ia langsung melayangkan pukulan ke wajah Firmansyah, dekat telinga sebelah kanan.
Tak berselang lama, dua rekan kerja korban lainnya, Aco dan Boy, menyusul masuk ke ruangan dan turut memukul Firmansyah.
Aco memukul bagian belakang kepala Firmansyah, sementara Boy menendang perutnya.
Peristiwa pengeroyokan di kantor pengiriman Nunukan ini berlangsung cepat.
Penyelidikan Kasus Pengeroyokan Kurir di Nunukan Terus Berlanjut
Muhammad Firmansyah melaporkan kasus pengeroyokan ini pada Sabtu, 19 Juli 2025, sekitar pukul 01.30 WITA.
“Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini,” tegas Sunarwan.
Pihak kepolisian berupaya mengumpulkan bukti dan keterangan dari para pihak terkait untuk mengungkap motif di balik pengeroyokan ini serta menentukan langkah hukum selanjutnya terhadap para pelaku.
Publik menanti keadilan bagi korban pengeroyokan kurir di Nunukan ini. (Dzulviqor)