NUNUKAN, KN – Duka kembali menyelimuti tragedi tabrakan kapal cepat di perairan Nunukan, Kalimantan Utara.
Setelah empat hari berjuang, korban luka berat Siti Nurharisa (24), penumpang kapal cepat 40 PK, akhirnya meninggal dunia pada Kamis (31/7/2025) pukul 22.00 WITA.
Kematian Siti menambah jumlah korban tewas menjadi dua orang dalam insiden nahas yang terjadi Senin (28/7) lalu.
Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris RSUD Nunukan, Muhammad Saleh.
“Meninggal pukul 22.00 WITA semalam,” ujar Saleh, Jumat 1 Agustus 2025.
Ia menjelaskan, sejak tiba di rumah sakit, kondisi Siti Nurharisa terus menurun.
Pihak rumah sakit telah mencoba berbagai tindakan medis dan observasi di ruang ICU, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
“Tekanan darahnya semakin menurun dan akhirnya meninggal di ICU,” jelas Saleh.
Insiden berdarah ini bermula ketika kapal cepat kargo Borneo 02 Express dengan mesin ganda 200 PK bertabrakan dengan kapal cepat penumpang 40 PK di perairan depan Pangkalan Speed Tradisional Haji Putri.
Akibat benturan dahsyat itu, kapal cepat penumpang terbelah dua.
Motorisnya, Rexsi Joseph Kabelen (23), warga Sebatik Barat, tewas seketika di lokasi.
Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, sebelumnya menguak kronologi insiden tersebut.
Menurutnya, kapal kargo yang membawa muatan jasa pengiriman J&T berlayar dari PLBL Liem Hie Djung menuju Pelabuhan Sei Nyamuk.
Beberapa menit kemudian, kapal itu bertabrakan dengan kapal cepat penumpang yang baru berangkat dari Dermaga Tradisional Haji Putri.
“Informasi dari motoris kapal kargo dan juga masyarakat menyebutkan, Borneo 02 Express berlayar sesuai alur. Tiba-tiba kapal cepat 40 PK memotong haluan, sehingga tertabrak di bagian tengah sampai akhirnya terbelah,” jelas Letkol Primayantha.
Sebagai tindak lanjut, pihak kepolisian telah mengamankan kedua kapal yang terlibat tabrakan serta tiga ABK dari kapal Borneo 02 Express.
Ketiga ABK tersebut adalah motoris Mohammad Sabir (28), serta ABK Muhammad Aslan (19) dan Roy Wilson (18).
Kasus ini kini berada di ranah penyelidikan Satpolairud Polres Nunukan untuk mengusut tuntas penyebab pasti kecelakaan. (Dzulviqor)