NUNUKAN – Jannatul Uslifa Salama, masuk dalam rombongan ibadah umroh dari An Nur Kaltara Arafah, yang akan diberangkatkan ke tanah suci Makkah Al Mukarromah, Rabu (22/11/2023).
Ia merupakan janda yang ditinggal mati suaminya, dan harus berjuang menghidupi kedua buah hatinya yang masih kecil.
Jannatul terpilih sebagai penerima umroh gratis yang diberikan An Nur Kaltara Arafah saat kedatangan Ustad Guntur Bumi di Islamic Centre Nunukan, saat perayaan HUT ke 24 Kabupaten Nunukan.
‘’Saya sangat bersyukur diberi rezeki umroh gratis. Saya akan memanjatkan do’a langsung di tanah suci. Semoga An Nur Kaltara Arafah mendapat balasan langsung dari Alloh,’’ ujarnya haru saat mengungkapkan perasaannya.
Dia mengaku, terharu dan langsung sujud syukur saat diminta maju untuk menerima paket umroh gratis saat itu.
Dalam kondisinya yang terpuruk dan harus banting tulang menghidupi keluarga kecilnya pasca ditinggal mati suami, ia tidak pernah berpikir mendapat kesempatan pergi ke tanah suci.
‘’Biar Alloh yang membalas kebaikan An Nur yang diberikan pada saya,’’ katanya lagi.
Sementara itu, keberadaan jasa travel haji dan umroh di Nunukan, juga diapresiasi oleh Kepala Kementrian Agama Kabupaten Nunukan, Haji Muhammad Shaberah.
Ia mengatakan, An Nur selalu memberikan layanan ibadah bagi warga perbatasan RI – Malaysia dengan fasilitas dan kualitas mumpuni, sehingga diharap selalu bisa mengantarkan jamaah haji yang mabrur dan jamaah umroh yang kian meningkat keimanannya.
‘’Terima kasih banyak An Nur Kaltara Arafah, semoga bisa terus menjadi travel perjalanan ibadah yang menjadi wasilah menuju keberkahan dan Ridlo-Nya,’’kata HM Shaberah.
Terpisah, Komisaris An Nur Kaltara Arafah, H. Nur Rahmat, mengatakan, jasa travelnya mengusung misi mulia dalam bidang sosial dan religi.
Tak hanya berfokus pada kemudahan ibadah haji dan umroh, An Nur Kaltara Arafah, berkomitmen membentuk generasi Robbany, khususnya anak anak Muslim pecinta dan penghafal Qur’an.
‘’Kami komitmen menyisihkan setiap keuntungan An Nur, untuk membangun pondok pesantren tahfiz Al Qur’an Darul Ilmi. Kita gratiskan semua anak yatim untuk belajar didalamnya,’’ kata Nur Rahmat.
Rahmat menegaskan, An Nur Kaltara Arafah, didirikan bukan hanya untuk usaha dan bisnis demi keuntungan semata.
Apa yang dilakukan An Nur, kata dia, bisa dilihat, perjalanan ibadah untuk para calon jamaah haji dan umroh dibuat senyaman mungkin, dengan fasilitas standar tinggi.
Pesawat yang digunakan juga selalu sekelas Saudi Air Lines, Emirates dan sejenisnya.
Demikian halnya dengan hotel. An Nur bekerja sama dengan hotel Makkah Tower yang berada tepat di depan Masjidil Haram, yang sangat memudahkan jamaah.
Sementara di Madinah, hotel yang disewa adalah Al Andalus, yang berada tepat di depat Masjid Nabawi.
‘’Barang siapa memudahkan jalan ibadah orang lain, jalan kita juga akan dimudahkan. Niat kita adalah ibadah dan kepercayaan. Sehingga, kita berusaha menjaga kepercayaan jamaah, dan berusaha memberikan pelayanan terbaik,’’ kata dia.
Untuk diketahui, jasa Travel Haji dan Umroh asal Nunukan, Kaltara, An Nur Kaltara Arafah, kembali memberangkatkan 30 calon jamaah umroh, terdiri dari 25 jamaah asal Nunukan dan 5 jamaah asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (22/11/2023).
Ada yang berbeda dari pemberangkatan kali ini, rute yang diambil adalah melalui Kuala Lumpur, Malaysia, bukan dari Ibu Kota Jakarta.
Rute tersebut dipilih untuk memberikan suasana berbeda. Jamaah mulai berangkat 22 November 2023, menyeberang ke Tawau, dan berlanjut ke Kuala Lumpur Malaysia.
Pemberangkatan ke tanah suci, dijadwalkan 23 November 2023. Jamaah akan langsung melakukan ibadah umroh sampai tanggal 27 November 2023.
Keesokan harinya, 28 November 2023, jamaah akan berangkat menuju Madinah. Mereka akan mengunjungi makam nabi besar Muhammad SAW, jabal uhud, kebun kurma dan situs bersejarah lain.
Tanggal 3 Desember 2023, jamaah akan terbang menuju Kuala Lumpur, dan mendapat paket city tour dengan menginap semalam di Malaysia.
Selanjutnya, 4 Desember 2023, jamaah umroh dijadwalkan kembali ke Nunukan.
‘’Semoga perjalanan ibadah umrohnya dimudahkan,’’ kata Nur Rahmat. (Dzulviqor)
