NUNUKAN, KN – Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengambil langkah cepat dengan menetapkan status tanggap darurat pascakebakaran hebat yang melahap sekitar 40 rumah di Mansalong, Kecamatan Lumbis.
Bencana yang terjadi pada Minggu (14/9) dini hari ini langsung memicu respons dari Bupati Nunukan, Irwan Sabri, yang berjanji akan mengalokasikan bantuan darurat bagi para korban.
”Kami akan segera mengeluarkan SK tanggap darurat. Langkah ini penting agar kita bisa secepatnya menyalurkan bantuan, mulai dari sembako, perbaikan rumah, hingga kebutuhan pakaian,” ujar Irwan Sabri.
Selain itu, ia juga menyampaikan rasa keprihatinan mendalam dan mendoakan para korban agar tabah menghadapi musibah ini.
Sementara itu, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.00 WITA ini dengan cepat menyebar di jagat maya Nunukan, dipicu unggahan video dan foto dari warga. Gelombang duka dan simpati pun membanjiri media sosial.
Tim pemadam kebakaran dari Kabupaten Malinau bahkan turut membantu upaya pemadaman api, sebuah fakta yang menunjukkan besarnya skala bencana ini.
Guna memastikan bantuan sampai tepat sasaran, Pemkab Nunukan telah meminta Camat Lumbis untuk memvalidasi data korban secara rinci, termasuk jumlah kepala keluarga dan jenis bantuan mendesak yang diperlukan.
Lebih lanjut, Irwan Sabri juga menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan berkoordinasi dengan rekanan pemerintah di wilayah Lumbis.
”Jika ada kebutuhan mendesak, seperti sembako, silakan ambil dulu di rekanan kita. Nanti Pemda yang akan membereskannya,” tegasnya, menunjukkan komitmen untuk mempercepat respons.
Di samping itu, Pemkab berencana mengadakan rapat maraton untuk segera mencairkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT). Pencairan dana ini diharapkan dapat mempercepat alokasi bantuan bagi para korban.
”Semua melalui proses. Kami mengupayakan pencairan BTT bisa secepatnya, tetapi tetap butuh rapat dan pendataan sebelum dana dicairkan,” pungkasnya.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki sumber api yang menyebabkan insiden ini. Di sisi lain, Dinas Pemadam Kebakaran Nunukan masih menghitung nilai kerugian akibat amukan api tersebut. (Dzulviqor)

