NUNUKAN – Kebakaran menghanguskan enam rumah warga, di RT 02 Desa Sei Pancang, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (27/4/2023), sekira pukul 15.30 WITA.
‘’Ada sekitar 20 jiwa , sepuluh kepala keluarga yang terdampak musibah itu,. Api merambat cukup cepat karena mayoritas rumah warga terbuat dari kayu. Semuanya ludes terbakar, dan tidak ada yang bisa digunakan lagi,’’ ujar Camat Sebatik Utara, Muhammad Eko.
Sejauh ini, sumber api masih simpang siur. Beberapa warga yang melapor atau pun memberi keterangan mengatakan sumbernya dari kapal nelayan yang ditambatkan dikolong rumah salah satu warga.
Ada juga yang melapor bahwa api pertama kali muncul dari plafon rumah warga.
‘’Beberapa pengakuan warga, api berasal dari sebuah kapal yang ditambatkan di kolong rumah warga,’’ ujarnya lagi.
Eko melanjutkan, kebakaran terjadi di wilayah jembatan pesisir yang disemenisasi. Keberadaan jembatan beton tersebut, seakan berfungsi sebagai sekat yang memisahkan rumah warga di sepanjang kanan kiri jembatan.
Kondisi tersebut, bisa membantu warga sekitar membantu mengevakuasi korban dan menyelamatkan sebagian barang barang mereka dari amukan api.
‘’Kebetulan yang terbakar hanya bagian kiri jembatan. Warga menyelamatkan barangnya dengan melemparnya atau menyeberangkannya ke sisi lain jembatan. Jadi ada sebagian barang barang korban yang bisa terselamatkan,’’ jelasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
‘’Sementara ini, para korban tinggal di rumah keluarganya masing masing. Kita akan lakukan pendataan untuk menentukan tindakan kami nantinya,’ ’kata Eko. (Dzulviqor)
