Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kesehatan

Kalimantan Utara Menerima Kiriman Kedua Vaksin Sinovac Sebanyak 7.200 Dosis

Sampai hari ini, data Satgas Covid-19 Kaltara mencatatkan, kasus konfirmasi positif sebanyak 6.503 kasus.

Vaksin sinovac saat datang ke laboratorium Dinkes Kaltara, ada 7.200 dosis vaksin yang akan dikirim untuk Malinau, Nunukan dan KTT (Humpro Kaltara)

TANJUNG SELOR – Provinsi Kalimantan Utara menerima kiriman kedua vaksin sinovac sebanyak 7.200 dosis, Senin (25/1/2021) sore.

Vaksin tersebut diangkut pesawat Lion Air JT 768 tujuan Tarakan, dan akan didistribusikan untuk 3 kabupaten/Kota.

Untuk kabupaten Malinau, sebanyak 2.440 dosis, kabupaten Nunukan sebanyak 3.460 dosis, kabupaten Tana Tidung sebanyak 920 dosis dan 200 dosis untuk tambahan kekurangan di Kota Tarakan.

‘’Sebelum dibagikan, vaksin dibawa ke Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara, akan disalurkan dalam waktu dekat, sehingga paling lambat vaksinasi digelar awal Februari 2021’’ujar Kepala Dinas Kesehatan Kaltara, Usman, melalui pesan tertulis.

Pada pengiriman tahap pertama 5 Januari 2021 lalu, Kaltara menerima 10.680 vial vaksin untuk 4.949 Tenaga Kesehatan (Nakes).

Jumlah tersebut masih kurang jika berhitung jumlah keseluruhan Nakes di Kaltara sekitar 7.806 orang.

Setidaknya butuh sekitar 15.612 dosis vaksin, atau terjadi kekurangan sekitar 4.932 dosis vaksin.

Atas dasar kekurangan vaksin dan menimbang sebaran kasus tertinggi ada di Kota Tarakan dan Bulungan, maka kedua Kabupaten/Kota tersebut lebih diutamakan dari 3 kabupaten lain.

‘’Untuk vaksinasi tahap pertama, baru dua kabupaten kota yang kita akomodir, karena jumlahnya juga kurang dan sebaran virus terbanyak di Kaltara memang terjadi di kota Tarakan dan Kabupaten Bulungan’’ ujar Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandi, saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Sampai hari ini, data Satgas Covid-19 Kaltara mencatatkan, kasus konfirmasi positif sebanyak 6.503.

Kasus terbanyak ada di kota Tarakan dengan 3.584 kasus, diikuti Bulungan dengan 1.465 kasus, Nunukan 913 kasus, Malinau 394 kasus dan Kabupaten Tana Tidung (KTT) 147 kasus.

‘’Kita harus berikhtiar untuk menang melawan Covid-19, salah satunya vaksin, tapi perlu diingat, vaksin tidak menjadi jaminan. Kita harus disiplin mentaati protokol kesehatan secara ketat’’ kata Usman lagi. (Dzulviqor)

Loading

Baca Juga:  Cerita Para Calon Kades di Perbatasan RI - Malaysia, Ada yang Minta Tolong DPRD dan Bupati Demi Lolos Pendaftaran
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Lainnya

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Nunukan, merilis hasil investigasi kasus hilangnya uang nasabah bernama Betris, senilai kurang lebih Rp. 384 juta, Selasa,...

Olahraga

NUNUKAN – Sabri, salah satu Atlet panjat tebing asal Nunukan, yang pernah meraih medali emas (perorangan) pada PON XVII 2012 di Riau, Perunggu (perorangan)...

Hukum

Menanggapi keterlibatan dua angotanya, Syaiful menegaskan, tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Nunukan

NUNUKAN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar senam sehat, bertajuk ‘Bilang aja gak terhadap kejahatan perbankan’, di halaman Kantor Cabang BRI, Jalan TVRI, Nunukan...