Site icon Kabar Nunukan

Jelang Iduladha, Pemerintah Pastikan Hewan Kurban yang Masuk Nunukan Terjamin Aman Dari PMK

NUNUKAN – Jelang perayaan Iduladha 1443 H, yang tersisa sekitar satu bulan lagi, Pemerintah Kabupaten Nunukan, memastikan hewan kurban yang dipasok dari Sulawesi Selatan aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Nunukan, Mukhtar, mengatakan ada beberapa prosedur yang harus dilewati sebelum memasok hewan korban dari Sulawesi Selatan.

‘’Semua hewan diperiksa sedemikian rupa dan begitu dipastikan kondisi kesehatannya baru dikirim ke Nunukan,’’ujarnya, Rabu (1/6).

Selain wajib ada Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), pengiriman ternak juga harus memiliki rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Kaltara.

‘’Kuncinya memang dari Pare-Pare, kalau disana memastikan sehat, artinya hewan ternak yang ada saat ini, sudah teruji dan aman konsumsi,’’ tegasnya.

Terpisah, Paramedik Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Nunukan, Ahmad Sudarsono, membenarkan pernyataan Mukhtar.

Ahmad menuturkan, seluruh ternak yang masuk Nunukan dilengkapi dengan hasil uji PCR ternak, dan hasil uji laboratorium Rose Bengal Test (RBT) Zoonosis.

‘’Kita tahu Sulawesi aman atau bukan wilayah PMK, sebelum dikirim hewan tersebut akan di karantina selama 14 hari,’’ katanya.

Pengawasan saat tiba di Nunukan

Dia menambahkan, Dinas Pertanian dan Balai Karantina Hewan di Nunukan akan mengawasi dan memastikan kelengkapan dokumen administrasi lengkap, manakala hewan ternak tiba di Nunukan.

‘’Pengawasan akan kami lakukan juga saat hewan sudah disembelih. Sejumlah tes pada daging, jeroan, berupa limpa, hati, jantung dan sebagainya, akan kita lakukan di sejumlah selter penyembelihan. Saat kita nyatakan tidak ada masalah, daging baru boleh dibagikan,’’ jelasnya.

Meski dipastikan aman, Ahmad tetap mewanti wanti masyarakat, agar segera melapor jika mendapati adanya ciri ciri PMK, yaitu, demam tinggi (39-41 derajat Celcius), heversalivasi, luka pada mulut, lepuh pada gusi dan lidah.

Dia melanjutkan, Kabupaten Nunukan, memang masih mengandalkan hewan ternak dari luar daerah.

Sebab, budidaya ternak yang ada di Nunukan tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumsi daging masyarakat di perbatasan.

Adapun jumlah hewan yang didatangkan saat perayaan Iduladha angkanya berkisar 250 hingga 280 ekor sapi, dan 80 ekor kambing, yang didatangkan oleh sekitar 6 pedagang hewan di Nunukan.

Jumlah ini untuk memenuhi kebutuhan dua kecamatan, yaitu Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan, yang menjadi sentral bagi perdagangan hewan di wilayah perbatasan RI – Malaysia ini.

‘’Tahun 2021 lalu, data yang tercatat ada 280 ekor sapi dan 80 ekor kambing yang didatangkan dari Sulawesi. Sementara tahun ini, sampai hari ini baru sekitar 30-an ekor sapi yang datang. Iduladha masih lumayan lama, kemungkinan masih banyak lagi yang akan dikirim,’’ kata Ahmad. (Dzulviqor)

Exit mobile version