Site icon Kabar Nunukan

Jalan Rusak Parah Lumpuhkan Pasokan BBM, Listrik Krayan Sempat Padam 3 Hari

NUNUKAN, KALIMANTAN UTARA – Kondisi jalan yang rusak parah di dataran tinggi Krayan, pedalaman perbatasan RI–Malaysia, Nunukan, Kalimantan Utara, menghambat parah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).

Akibatnya, aliran listrik PLN di Kecamatan Krayan Selatan sempat padam total selama tiga hari tiga malam pada minggu lalu.

Pemandangan mobil gardan ganda terjebak lumpur di jalan utama Krayan bukan lagi hal aneh, bahkan memaksa para sopir menginap di hutan karena kondisi tersebut.

Manajer PLN Nunukan, Rendra Alfian Raharjo, menegaskan bahwa PLTD kini kembali beroperasi normal dan tidak terjadi pemadaman listrik.

“Kami sudah menerapkan perencanaan, monitoring, dan evaluasi pengiriman BBM. Tambahan stok BBM juga sudah sampai di PLTD Long Layu pada 7 Juni 2025,” ujar Rendra melalui pesan tertulis, Senin (9/6/2025).

Pasokan BBM ini memperpanjang durasi operasi PLTD Long Layu hingga 13 hari ke depan.

Di Kecamatan Krayan Selatan, berdiri dua PLTD, yaitu PLTD Long Layu dan PLTD Pa’Upan.

“Suplai BBM juga kami alokasikan ke PLTD Pa’Upan, dan menargetkan cukup hingga delapan hari ke depan,” imbuh Rendra.

Rendra mengakui, beratnya medan jalan menyebabkan pengiriman BBM yang biasanya memakan waktu dua hari kini jauh lebih lama.

Kerusakan parah di tiga titik jalan perbatasan antara Lembudud dan Long Layu akibat guyuran hujan terus-menerus memperparah kondisi.

“Dengan jalanan berlumpur di Krayan, pengiriman BBM kini membutuhkan waktu tiga sampai empat hari,” jelasnya. Bahkan, mobil gardan ganda pun harus ditarik kendaraan lain untuk keluar dari lumpur.

“Dengan akses jalan berlumpur dan rusak parah, rekan-rekan PLN di Krayan berjibaku dengan lumpur demi mendistribusikan BBM ke PLTD. Mereka juga tidur di hutan beberapa hari,” tambah Rendra.

Ia berharap segera ada perbaikan akses jalan di Krayan Selatan agar pendistribusian BBM dapat berjalan lancar.

Meskipun menghadapi tantangan besar, PLN terus berupaya maksimal agar pengiriman BBM berjalan rutin demi keberlangsungan operasional pembangkit dan pasokan listrik ke pelanggan.

“Akses rusak di Krayan tidak menjadi halangan bagi kami. Kondisi ini justru menjadi bentuk ikhtiar dan komitmen petugas PLN dalam menghadirkan pasokan listrik yang andal bagi pelanggan,” kata Rendra.

Sebelumnya, Camat Krayan Selatan, Oktafianus Ramli, mengungkapkan potensi pemadaman total di wilayahnya.

Pihak kecamatan menerima laporan bahwa distributor BBM tidak dapat lagi mengangkut BBM ke PLTD karena biaya tidak sesuai dan jalanan terlalu rusak untuk dilalui.

“Sebenarnya masalah listrik PLN mati sudah biasa bagi kami. Tahun 2023 lalu, listrik hanya menyala lima jam sehari, dari pukul 22.00 hingga 02.00 WITA,” tutur Oktafianus.

Saat listrik padam, masyarakat Krayan Selatan kembali menggunakan getah damar untuk penerangan.

“Kami kembali bernostalgia ke masa lalu. Kami pakai damar lagi. Mau mengharap siapa? Dari dulu kondisi Krayan tetap seperti ini,” ucapnya dengan nada pasrah. (Dzulviqor)

Exit mobile version