NUNUKAN, KN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ribuan pelajar, ibu hamil, dan balita di Nunukan sempat mandek selama sebulan lebih.
Masalahnya bukan karena menu atau ketersediaan bahan, melainkan gara-gara hal sepel, tutup omprengan tak kunjung datang.
Situasi janggal ini terjadi sejak anak-anak masuk sekolah, Senin (14/7/2025).
“Kemarin terhenti karena tutup omprengan belum terkirim. Sekarang sudah terkirim, dan akan kembali jalan (MBG) pada Selasa (19/8/2025),” ujar Fitri, petugas SPPG Nunukan Kota, saat dihubungi Jumat (15/8/2025).
Anehnya, Fitri tidak mau menjelaskan mengapa pengiriman tutup omprengan itu membutuhkan waktu sekitar sebulan.
“Itu masalah internal kami,” jawabnya singkat, tanpa merinci lebih lanjut soal kendala logistik yang mereka alami.
Di sisi lain, terlepas dari persoalan yang memicu penundaan, Fitri justru menyampaikan kabar baik. SPPG Nunukan Kota menambah jumlah penerima program MBG.
Jika sebelumnya mereka hanya melayani 3.300 orang, kini jumlah penerima bertambah menjadi 3.500 orang.
“Bertambah untuk Ibu Hamil dan Balita, jadi total penerima MBG yang kita mulai besok, sekitar 3.500 orang,” jelasnya.
Sebelumnya, LKSA Aisyiyah Ruhama menyiapkan menu MBG untuk target sasaran sebanyak 3.340 pelajar dari jenjang PAUD hingga SMA.
Usaha katering An Nisa yang berlokasi di Jalan Sei Bilal, Nunukan Barat, menjadi penyedia menu tersebut.
Penambahan kuota ini menunjukkan program tetap berjalan meski sempat terganjal masalah sepele. (Dzulviqor)