NUNUKAN – Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC, menggelar kegiatan pertanian di desa Tau Lumbis, kecamatan Lumbis Hulu, kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (3/5/2021).
Kegiatan bertajuk ‘Ayo bertani, bersama rakyat TNI kuat’ ini digelar untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.
Sejumlah prajurit Satgas mengenalkan dan memberikan pelatihan budidaya bawang merah, cabai, dan sayuran.
Mereka juga mengenalkan cara menanam padi dengan tehnik sawah inpari yang bisa dipanen selama tiga kali dalam setahun kepada warga di perbatasan, khususnya yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Arhanud 16 Lumbis Hulu.
‘’Selain penyuluhan bertani, kami juga memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik, serta pemberian bibit gratis kepada warga sekitar,’’ ujar Dansatgas Pamtas Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad, Letkol. Arh. Drian Priyambodo, S.E., dalam siaran pers.
Drian mengatakan, meski menjalankan ibadah puasa Ramadan, hal tersebut tidak menurunkan semangat prajurit dalam melaksanakan pengabdian.
Program pelatihan dan aksi nyata seperti ini, diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi masyarakat, yang ada diperbatasan dengan segala keterbatasannya.
‘’Satgas akan selalu memberikan alternatif lain ataupun menjadi solusi dalam membantu melaksanakan kegiatan pertanian di masyarakat,” tambah Drian.
Sejauh ini, Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonarhanud 16/SBC, bersama petani perbatasan telah berhasil membuka lahan pertanian bawang merah di kecamatan Lumbis hulu seluas 6 hektar.
Lahan ini akan mendukung ketahanan pangan wilayah sekitar, sehingga masyarakat tidak lagi bergantung dengan produk komoditi bawang merah dari luar daerah yang relatif mahal karena biaya transportasi.
Selain dari pada itu, lahan kebun bawang merah bertujuan agar dapat menekan harga bawang merah di Kabupaten Nunukan.
Masyarakat Lumbis juga akan mendapat komoditi pertanian unggulan bawang merah. Para petani juga diharap merubah cara bertani mereka yang hanya memanfaatkan lahan sekali pakai dan selalu berpindah-pindah kawasan hutan.
“Rencananya kami akan fokus untuk pembukaan lahan sawah Inpari seluas 10 hektar di bulan juni 2021 ini. Metode sawah Inpari, diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di kecamatan Lumbis Hulu. Metode ini juga akan meningkatkan hasil panen, masyarakat yang tadinya hanya mampu panen satu kali dalam satu tahun, akan bisa panen tiga kali dalam setahun nantinya,’’ kata Drian lagi.
Sejumlah kelompok tani hasil bentukan dan binaan pos Lumbis dibawah pimpinan Danpos Letda Arh. S. Sitakar turut hadir dalam kegiatan ini.
Masing-masing, kelompok Tani Karya Mandiri Arhanud 16, kelompok Tani Simanuk Batu Tuntuayan Arhanud, kelompok Tani Batu Rulu Arhanud, kelompok Tani Nasimpungan, kelompok Tani Batu Pinapat, kelompok Tani Kebungolor mandiri, kelompok Tani Bosoy Bilintungon, kelompok Tani Batu Yaki Tandik, kelompok Tani Inanal Mandiri, dan kelompok Tani Nantukor.
Pemateri dalam pelatihan ini adalah Kepala Dinas Pertanian kabupaten Nunukan, Masniadi, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Sambiyo, serta Staf Dinas Pertanian Kabupaten Nunukan. (Dzulviqor)