NUNUKAN – Masyarakat di sekitar Pelabuhan Feri Sei Jepun Nunukan, diimbau agar mewaspadai ancaman serangan buaya di perairan tersebut.
Kepala UPT Pelabuhan Sei Jepun Nunukan, Agus Rauf menuturkan, satwa ganas dimaksud sangat sering menampakkan diri di sekitar dermaga.
‘’Kami tahu sejak ukurannya sekitar satu meter, sekarang sudah sekitar empat meteran, mungkin keberadaannya sekitar setahunan,’’ ujar Rauf, Jumat (27/5).
Menurut Rauf, meski aktivitas masyarakat di kawasan tersebut cukup intens, predator air tersebut seakan tidak peduli.
Seringkali buaya itu berputar-putar di bawah dermaga ketika banyak perahu kayu komersil lalu lalang ataupun saat ketibaan penumpang kapal feri.
‘’Kami menduga ada sarangnya di sekitar dermaga di areal bakau, jumlahnya ada dua ekor, tidak tahu itu jantan atau betina, yang jelas sering terlihat keduanya selalu berkelahi,’’ imbuhnya.
Rauf menegaskan, walaupun belum ada korban yang timbul akibat gangguan buaya, masyarakat sekitar harus selalu berhati-hati.
‘’Kita selalu memperingatkan untuk kehati-hatian, meski selama ini tidak terjadi gangguan buaya di dermaga, namanya hewan ganas tentu menjadi alarm bahaya,’’ tegasnya. (Dzulviqor)
