NUNUKAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, meminta warga untuk mewaspadai potensi penyakit demam berdarah dengue (DBD) di musim penghujan yang semakin intens di Nunukan.
Kepala Dinas Kesehatan Nunukan, Miskia, mengatakan, pihaknya tetap melakukan pelayanan lewat sosialisasi baik kepada masyarakat atau kepala Puskesmas agar potensi penyakit ini bisa dicegah.
‘’Di musim hujan saat ini, akan banyak terdapat genangan air yang dapat menjadi sumber berkembangnya nyamuk penyebab demam berdarah. Kami harap masyarakat lebih waspada,’’ ujar Miskia, Kamis (7/9/2023).
Peringatan serupa, juga ditujukan pada warga yang bermukim di wilayah dengan potensi banjir tinggi, seperti Kecamatan Sebuku, Sembakung dan Lumbis.
Kata Miskia, banjir secara tidak langsung dapat menyebabkan peningkatan penyakit yang ditularkan melalui vektor atau hewan pembawa penyakit seperti nyamuk, lalat, kutu, ular, dan tikus.
Dijelaskannya, bisa jadi, hujan deras yang berakibat banjir justru mengusir atau bahkan memperkecil kemungkinan perkembangbiakan nyamuk.
‘’Namun nyamuk kembali muncul saat air surut. Air yang menggenang karena hujan atau meluapnya sungai, dapat menjadi surga bagi nyamuk untuk berkembang biak dengan leluasa,’’ jelasnya.
Menurut Miskia, cara paling mudah untuk mencegah DBD adalah dengan menerapkan 3M, yakni menguras wadah berisi air, menutup rapat tempat penampung air, dan memanfaatkan barang bekas yang memiliki nilai ekonomi.
“Mari lindungi keluarga kita, terutama anak-anak, agar senantiasa selalu berhati-hati. Nyamuk Aedes Aegypti dapat kita cegah selama kita selalu menjaga lingkungan kita dan menerapkan 3M,” tutupnya. (Dzulviqor)