PROKOMPIM – Staf Ahli Bidang SDM dan Kesra Sekertariat Daerah Kabupaten Nunukan Masniadi, S.Hut., M.AP, mewakili Bupati Nunukan resmi menutup jambore Kerukunan Antar Umat Beragama tersebut yang dilaksanakan di lapangan Gereja Santo Petrus Kampung Lodres Desa Sungai Limau, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Sabtu (1/10) malam.
Dalam sambutannya, Masniadi menyampaikan pesan agar acara serupa dapat kembali digelar di masa yang akan datang, sehingga hubungan antara umat beragama di Kabupaten Nunukan semakin harmonis, dan menjadi motivasi bagi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.
“Perbedaan agama dan keyakinan tidak harus membuat kita menjadi terpisah dan terpecah belah, justru perbedaan adalah satu anugrah dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang harus terus kita syukuri, dan kita jadikan sebagai peluang untuk saling melengkapi dan menyempurnakan satu dengan yang lain,” ujarnya.
Lanjut Masniadi, dalam jambore setiap peserta diberi ruang untuk duduk bersama dan berdiskusi tentang banyak hal.
Pengalaman tersebut akan terus melekat di benak dan hati setiap peserta jambore, dan dapat menguatkan jalinan persaudaraan yang kokoh.
“Sehingga kita menjadi lebih kuat, dan tidak mudah termakan oleh provokasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang hanya menginginkan suasana di kabupaten Nunukan menjadi kacau dan tidak kondusif,” jelasnya.
Oleh karenanya, Masniadi menyatakan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pengurus kampung kerukunan umat beragama di desa Sungai Limau, kecamatan Sebatik tengah yang telah berhasil menggelar jambore kerukunan antara umat beragama kali ini.
“Saya berharap, suasana kehidupan masyarakat di desa sungai limau yang begitu rukun dan damai selama ini mudah-mudahan dapat terus dipertahankan. Suasana kerukunan dan saling toleransi dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain, sehingga secara keseluruhan suasana kehidupan masyarakat di kabupaten Nunukan dapat semakin kondusif. (Teks/Foto/Editor : Pian/Pian/Tus)