NUNUKAN – Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI), Nunukan, Kalimantan Utara, memiliki kiat dan strategi unik untuk mempersiapkan dan membina mental para atletnya.
Mereka ditampilkan di acara acara perkawinan masyarakat, dan tidak jarang menjadi salah satu suguhan dalam penyambutan tamu, khususnya menyambut perwira TNI yang sedang melakukan kunjungan kerja ke wilayah perbatasan RI – Malaysia ini.
“Mempersiapkan bentuk fisik, cukup di gym. Tapi untuk menempa mental harus show off. Mereka harus terbiasa didepan khalayak, jangan sampai saat tampil di depan juri, malah demam panggung,” ujar Ketua PBFI Nunukan, Syaripin, saat dikonfirmasi, Minggu (25/6/2023).
Seperti yang terlihat dalam pernikahan adat Toraja, yang dirayakan mempelai Anggi dan Rosa, di gedung serba guna Akbar Ali, Jalan Fatahilah, Nunukan Tengah.
Sejumlah atlet PBFI Nunukan, menaiki panggung pengantin, dan memperlihatkan keindahan otot hasil latihan di gym.
Mulai dari yang kelas new muscle, sampai kelas pro. Diantaranya ada nama Fransiscus Kavalius Kurniawan, yang sering meraih medali.
Kurniawan juga masuk dalam daftar 5 besar di even Man of Steel tingkat nasional, yang digelar di Surabaya 2022 lalu.
Sorak sorai tamu undangan, khususnya ibu ibu dan para gadis, cukup riuh terdengar.
Beberapa gadis, meneriakkan nama atlet yang sedang fokus menunjukkan berbagai pose menampilkan ototnya.
“Teriakan di panggung pernikahan sifatnya tidak mengintimidasi layaknya di even pertandingan. Setidaknya mereka tidak grogi dan sudah punya pengalaman tampil di depan umum,” imbuhnya.
Upaya menampilkan atlet atlet PBFI Nunukan di acara pernikahan dan sambut tamu, juga menjadi kampanye anti narkoba.
Syarif mengatakan, banyaknya kasus narkoba di wilayah perbatasan, mengancam pola hidup generasi bangsa.
“Dengan melihat bentuk tubuh yang bagus dan berotot atau biasa disebut macho, banyak anak anak muda mendaftar di gym, berharap bisa mengolah ototnya dan memiliki tubuh yang indah juga. Ini salah satu tujuan kita juga,” imbuhnya.
Olahraga fitness, memiliki aturan ketat dan pola makan yang diatur sedemikian rupa.
“Pola hidup teratur juga membatasi anak anak muda untuk tidak begadang. Uang yang biasa habis untuk beli hal tidak bermanfaat dibelikan suplemen untuk mendukung pola latihannya,”tambahnya.
Syarip berharap, semakin banyak anak anak muda Nunukan menggemari olahraga.
“Support dari semua kalangan akan menambah spirit kami untuk mengharumkan Nunukan di even even olahraga,” kata Syarip. (Dzulviqor)