NUNUKAN – Pemerintah Daerah Nunukan Kalimantan Utara menerima penyerahan asset Barang Milik Negara (BMN).
Penyerahan aset dilakukan pada Rabu (27/01/2021) oleh perwakilan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yaitu, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksana Prasarana Pemukiman Wilayah Kaltara, Thamrin Husein, S.T., bersama Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltara Nuris Wahyudi, S.ST.,M.T, dan Kepala Sub Bagian Umum dan Tata Usaha, Siswandy, S.Kom.
Penandatanganan serah terima aset, dilakukan di kediaman Bupati Nunukan Hj.Asmin Laura, dengan standar protokol kesehatan ketat.
Juru bicara Pemkab Nunukan Hasan Basri Mursali mengatakan, ada 19 aset yang kini menjadi milik Pemerintah Daerah Nunukan, dan pembangunannya dilaksanakan oleh Balai Prasarana Pemukiman Provinsi Kaltara.
Meliputi MC 0, Peningkatan TPA Tanjung Harapan, rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana sekolah di sejumlah kecamatan dan monev PLBN Sebatik.
Sebagaimana dirincikan Hasan, aset yang diserahkan, masing-masing :
- SD Negeri 006 Lumbis Ogong,
- SD Negeri 001 Lumbis,
- SD Negeri 003 Lumbis,
- SD Negeri 001 Sebuku,
- SD Negeri 009 Krayan,
- SD Negeri 013 Nunukan,
- SD Negeri 001 Sebatik Barat,
- SD Negeri 001, Sebatik Tengah,
- SD Negeri 002 Sebatik Tengah,
- SD Negeri 001 Sebatik Utara,
- SD Negeri 001 Tulin Onsoi,
- SD Negeri 001 Simanggaris,
- SD Negeri 007 Tulin Onsoi,
- SD Negeri 02 Krayan Selatan,
- SMP Negeri Krayan Selatan,
- SD Negeri 12 Krayan,
- SD Negeri 02 Krayan,
- SD Negeri 014 Krayan, dan
- TPA Pulau Sebatik,
‘’Total Keseluruhan anggaran dari 19 aset yang diserahkan senilai Rp 56.836.594. 800, pembangunannya rampung di tahun 2020’’ ujar Hasan, Sabtu (30/1/2021).
Hasan melanjutkan, Kasatker Pelaksana Prasarana Pemukiman Wilayah Kaltara, Thamrin Husein berharap dengan adanya 19 aset tetap di Kabupaten Nunukan terutama di bidang pendidikan, diharapkan masyarakat Nunukan dapat menimba ilmu tanpa harus meninggalkan kampung halaman.
“Diharapkan aset di dunia pendidikan khususnya, bisa membantu masyarakat di kecamatan, mereka tidak lagi harus keluar kampung untuk menempuh pendidikan, cukup di kampung halaman’’ lanjut Hasan menukil ucapan Thamrin Husein.
Penyerahan aset ini, tidak terlepas dari peran serta antar instansi, Pemerintah Daerah juga terus melakukan lobi-lobi dengan Pemerintah Pusat sebagai wujud tanggung jawab moral dan perhatian kelangsungan pendidikan generasi di perbatasan RI – Malaysia.
‘’Kedepan, pemerintah daerah dan instansi terkait harus bersinergi dan melaksanakan tanggung jawab yang besar atas 19 aset ini’’ katanya. (Dzulviqor)