Site icon Kabar Nunukan

Bantaran Sungai Mansalong Terkikis Abrasi, Warga Inginkan Pemda Segera Bangunkan Siring

NUNUKAN – Banjir kiriman Malaysia yang rutin terjadi setiap tahun, berimbas pada kerusakan infrastruktur dan kerugian pada hasil bumi, di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Kepala Desa Mansalong Kecamatan Lumbis, Pangiran Edy, mengungkapkan, banjir yang terjadi setiap tahun, telah mengikis bantaran sungai di wilayahnya

‘’Sudah sekitar 30 meter (pengikisan) dan mulai merapat ke pemukiman penduduk,’’ ujar Edy, Minggu (24/9/2023).

Jika tidak segera diantisipasi, kondisi ini akan menjadi ancaman serius bagi warga setempat.

Edy berharap, Pemkab Nunukan, segera membangun siring, dengan asumsi panjang sekitar dua kilometer. Mulai pinggiran sungai Desa Mansalong, hingga Desa Kalampising.

‘’Kalau dibuat siring, selain menjadi penahan pengikisan pinggir sungai akibat seringnya banjir melanda, bisa juga menghambat air meluap ke sejumlah pemukiman penduduk,’’imbuhnya.

Edy menekankan, pembangunan siring, merupakan langkah antisipasi untuk meminimalisir terjadinya bencana lain yang diakibatkan oleh banjir.

Sebab, pengikisan bantaran sungai, berpotensi menyebabkan hanyutnya rumah penduduk, longsor, dan tertutupnya akses menuju desa Mansalong.

“Ada 4 Desa yang terancam tak bisa mengakses Desa Mansalong apabila longsor terjadi, yaitu, Desa Tanjung Hilir, Beringin, Bulan Bulan, dan Desa Tanjung Hulu,” sebutnya. (Dzulviqor)

Exit mobile version