NUNUKAN – Keterbatasan dukungan dan fasilitas latihan tak mematahkan semangat atlet menembak Kabupaten Nunukan untuk berprestasi.
Faktanya, pada Kejuaraan Menembak Perbakin Malinau Open 3-4 September 2022, penembak dari Karima Shooting Club berhasil melakukan sapu bersih medali dalam kelas PCP Multi Range, 18 – 41 Meter.
Selain itu, dalam kelas tembak Reaksi IPSC Divisi Production, penembak dari Tamarriung Shooting Club, asal Nunukan, yakni H. Fitriansyah dan Aldo juga mempersembahkan medali perak dan perunggu.
Ketua Perbakin Nunukan, Hardi, mengatakan, Cabang Olahraga (cabor) menembak adalah salah satu yang konsisten mendulang medali untuk Nunukan dalam berbagai kompetisi.
“Selama ini modal kita hanya semangat, ini yang kita tanamkan pada setiap atlet di cabor Perbakin,” ujar Hardi, saat dikonfirmasi, Senin (5/9).
Menurut Hardi, semangat dan kegigihan pengurus serta pelatih adalah faktor penting agar atlet menembak tetap konsisten menjadi salah satu cabor unggulan mewakili Kabupaten Nunukan.
“Perbakin Nunukan, berupaya aktif untuk mengikuti berbagai kejuaraan tingkat daerah maupun nasional, itu salah satu cara mengasah mental dan keterampilan atlet kita,” imbuhnya.
Hanya saja, Perbakin Nunukan sering kali dihadapkan pada persoalan minimnya dukungan materi ketika akan mengikuti kejuaraan-kejuaraan di luar daerah.
“Dalam hal ini tentu dukungan moril saja tidak cukup, untuk memacu semangat atlet banyak hal yang harus menjadi perhatian,” jelasnya.
Oleh karenanya, Hardi berharap, Pemerintah Daerah atau pun KONI Nunukan, dapat segera mengevaluasi, agar perhatian untuk perkembangan olahraga tidak terkesan dikesampingkan.
“Bukan hanya untuk cabor menembak, setiap cabor punya potensi untuk berprestasi membawa nama baik Nunukan, ini harus menjadi perhatian semua pihak,” harapnya.
Dia menegaskan, meski memiliki banyak atlet berprestasi, jika perhatian masih minim tentu akan menjadi persoalan serius bagi perkembangan olahraga di masa mendatang.
“Semoga prestasi yang ditorehkan para atlet dari Perbakin Nunukan ini menjadi bahan pertimbangan Pemda / KONI, untuk memberikan apresiasi yang benar-benar nyata atau konkrit,” tegasnya. (Hadi Trisno Nugroho)
