NUNUKAN – Atlet Persatuan Binaraga dan Fitnes (PBFI) Nunukan, Kalimantan Utara, Fransiscus Kavalius Kurniawan, menjadi kampiun di kelas Men’s Sport Physique, pada turnamen Benuanta Muscle Fighter Open Se- Indonesia, yang digelar dalam rangkaian HUT Armada RI 2023, di ballroom hotel Tarakan Plaza, kota Tarakan, Minggu (10/12/2023).
Kurniawan, bersaing dengan para atlet kawakan yang menjadi pesaing beratnya, antara lain, Doni Gunawan dari Bontang, Kalimantan Timur, Acep Pebrianto dari Kota Surabaya, Jawa Timur, Jerry Kachong, dari Pasuruan, Jawa Timur, dan enam atlet tuan rumah, Tarakan, Kaltara, masing-masing, Rustam Lawu, Aken, Zulkifli, Muh.Mardani, Herman, dan Fajar.
‘’Alhamdulillah, Nunukan masih digdaya di kelas Men’s Sport Physique. Dan Selamat untuk Kurniawan yang naik podium dan mendapat emas,’’ ujar Ketua PBFI Nunukan, Syarifin.
Untuk kelas Junior Men’s Fitness, PBFI Nunukan masuk 5 besar, dan nama Sulistyo, menempati ranking 4.
‘’Sebuah kebanggaan untuk PBFI Nunukan. Artinya ada regenerasi yang ke depan memiliki potensi juara. Terima kasih usaha teman teman yang rela diet ketat untuk menuju event hari ini. Dan para junior yang sudah berani tampil di event sebesar ini, tentu membawa semangat bagi generasi gym Nunukan,’’ lanjutnya.
Beralih ke kelas Men’s Sport, Sudarmin, atlet asal Pulau Sebatik, menempati ranking 7 dalam perolehan medali.
Untuk kelas Men’s Atletic Physique, Bachtiar Ahmad Pinuji, masuk 10 besar, dan berada di urutan 6.
Di kelas ini, Bactiar harus bersaing dengan para atlet langganan juara, seperti, Juara 1 Azril Tanjuang asal Padang, Sumatera Barat, yang meraih juara 1.
Jon Jono, asal Surabaya yang mendapat juara 2. Dan Andri Yanto dari Daerah Istimewa Aceh yang menempati juara 3.
Demikian pula di kelas ASN/TNI/POLRI, nama Bachtiar yang merupakan anggota Kodim 0911/Nunukan ini, kembali menempati posisi 6.
Ia tersingkir dari Jon Jono, yang merupakan TNI AL dari Surabaya, Andri Yanto, juara 2 dari TNI AD Kodim Aceh, dan Acep Febrianto, korps Marinir asal Surabaya.
Sementara Suparman, yang merupakan atlet dengan usia tertua 53 tahun, menempati 10 besar di kelas ASN/TNI/POLRI.
‘’Event ini merupakan open yang sifatnya nasional dan diikuti atlet dari banyak provinsi. Kita semua bangga dengan torehan prestasi yang diraih. Dan tentu banyak pengalaman untuk semakin tahu kekurangan yang harus disempurnakan di even selanjutnya,’’ tutupnya. (Dzulviqor)