NUNUKAN – Dua remaja putri di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, hanyut terbawa gelombang pasang air laut di pantai Batu Lamampu Sebatik, saat sedang menikmati liburan tahun baru bersama keluarga, Sabtu (1/1/2022), kemarin.
Saksi mata kejadian, Sainuddin, menuturkan, korban terseret jauh ke tengah laut karena kondisi ombak yang cukup besar.
“Korban sedang menikmati datangnya gelombang, namun mereka tidak sadar saat ombak menggulung dan membawa mereka ketengah,” ujar Sainuddin, saat dihubungi, Minggu (2/1/2021).
Sontak peristiwa tersebut menjadi perhatian dari pengunjung lain yang berada di tempat itu.
Upaya pertolongan berhasil dilakukan, duo orang remaja tersebut berhasil di bawa ke pinggir pantai.
‘’Mereka dalam kondisi pingsan saat berhasil diselamatkan ke pinggir. Beberapa pengunjung melakukan pertolongan pertama dan menyalurkan nafas buatan. Alhamdulillah mereka masih bernafas, dan langsung cepat cepat dilarikan ke Rumah Sakit,’’ kata Sainuddin.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Karang, Faisal, menyatakan keprihatinannya atas peristiwa yang nyaris merenggut nyawa korban.
Dia mengatakan, Pantai Batu Lamampu di Pulau Sebatik memang menjadi salah satu destinasi wisata paling ramai dikunjungi warga Kabupaten Nunukan.
Pada hari libur atau momen tertentu, pengunjung ke pantai pasir putih ini akan sangat membeludak.
‘’Bahkan sebelum pandemi covid-19, wisatawan dari Tawau Malaysia juga kerap bertandang ke wilayah ini,’’ katanya.
Faisal menambahkan, pengelolaan sejumlah destinasi wisata pantai di Pulau Sebatik masih butuh banyak perbaikan.
‘’Kita belum ada Peraturan Desa untuk menyumbang Pemasukan Asli Daerah (PAD). Memang ini disayangkan karena kalau ada kas, kita bisa lebih maksimal dalam perbaikan ataupun pengawasan. Ini akan kita fikirkan, karena bagaimanapun ketika terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan, pihak desa menjadi salah satu instansi yang dimintai pertanggung jawaban,’’ katanya.
Pihak desa juga sudah menugaskan sejumlah Linmas untuk antisipasi masalah seperti ini terulang.
‘’Wajar pengunjung sangat banyak kali ini. Kita telah lama terkungkung selama hampir dua tahun akibat pandemi. Kita tugaskan Linmas, tapi kami juga berharap masing masing pengunjung memastikan keselamatan keluarganya selama berada di pantai Batu Lamampu,’’ katanya lagi.
Terpisah, Kapolsek Sebatik Timur, Iptu.Randhya Shaktika mengatakan, peristiwa yang nyaris berubah jadi bencana bagi Nur Fasilah (13) dan Nur Selfiana (15) tersebut hendaknya menjadi peringatan bagi semua pengunjung destinasi wisata laut di awal tahun 2022.
Saat ini, cuaca masih sering hujan dan laut bisa pasang sewaktu waktu.
‘’Alhamdulillah, Kedua korban berhasil diselamatkan setelah cepat dilarikan ke rumah sakit. Kami mengimbau agar para wisatawan lebih memperhatikan sekeliling. Dan bagi pengelola destinasi wisata tersebut, untuk menempatkan personel keamanan supaya tidak terjadi hal serupa,’’ katanya. (Dzulviqor)