NUNUKAN – Selain Gereja Kerapatan Injil Bangsa Indonesia (KIBAID) di Jalan Sei Bilal, RT 20 Nunukan Barat, ternyata ada lokasi lain yang juga menjadi sasaran bom molotov oleh Orang Tak Dikenal (OTK), yakni salah satu rumah warga sipil di Jalan P. Antasari, Nunukan Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (8/9) malam.
Kapolres Nunukan, AKBP Ricky Hadianto, mengatakan, Polisi sedang melakukan penyelidikan dan pencarian pelaku pelempar bom molotov tersebut.
Sejauh ini, Ricky belum bisa memberikan keterangan kronologis kejadian, apakah pelempar bom olotov menggunakan sepeda motor, atau ada motif tertentu.
‘’Kita sedang selidiki semuanya. Kami meminta agar masyarakat memberikan informasi apapun terkait kasus ini,’’ ujar Ricky, Jumat (9/9).
Dia meminta masyarakat tidak berasumsi liar atas peristiwa ini. apalagi, ada lokasi lain yang menjadi target sasaran pelemparan bom molotov di hari dan malam yang sama selain gereja KIBAID.
‘’Saya tidak katakan ini tentang SARA, atau hal lain. Semua masih kita selidiki,’’ tegasnya.
Belum ada keterangan ada hubungan apa, dari dua lokasi yang menjadi target sasaran tersebut.
Sementara itu, tidak ada kerusakan berarti yang timbul akibat lemparan bom molotov.
Hanya saja, belum ditemukannya saksi atas kejadian ini, sedikit menjadi kendala dalam penyelidikan.
‘’Kita sudah bertemu dengan Forum Komunikasi Ummat Beragama (FKUB) Nunukan menyampaikan keprihatinan. Kami meminta tetap tenang, seluruh kegiatan akan kita kawal. Kalau ada kegiatan bersifat keagamaan, tolong kirimkan jadwalnya ke kami,’’ kata Ricky. (Dzulviqor)